Kamis, 20 Februari 2014

Batam Jajaki Jual Air Baku ke Singapura



 
BATAM – Badan Pengusahaan Batam berpeluang mengantikan Otoritas Johor untuk memasok air baku ke Singapura setelah Pemerintah negara bagian Johor akan meninjau ulang perjanjian jual beli air baku tersebut.

PLT Ketua KadinKepri, Nada Faza Soraya mengatakan, Singapura tidak memiliki sumber air baku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warganya dan kebutuhan lainnya. Selama ini pasokan air baku negara itu sebagian besar didatangkan dari Johor . Namun, seiring langkah Pemerintah Bagian Negara Johor yang akan meninjau ulang perjanjian penjualan air baku dengan Singapura maka Batam bisa masuk ke pasar tersebut dengan tawaran yang lebih menarik.

“Sumber air baku di Batam cukup banyak dan itu bisa dijual dengan harga yang tinggi, terlebih kebutuhan air bersih di Singapura cukup banyak,” katanya, Rabu (25/9).

Jika pemerintah mau merealisasikan rencana tersebut, kata Nada harus benar benar menguntungkan Indonesia bukan Singapura. Pasalnya selama ini perjanjian dagang dengan Singapura sering merugikan Indonesia, contohnya perjanjian penjualan minyak mentah yang mana dalam perjanjian tersebut Indonesia harus membeli sebagian minyak mentah yang telah diolah Singapura dengan harga yang lebih tinggi.

Sementara itu, Ketua Komite Ekseskutif Kementerian Pekerjaan Umum Johor, Datuk Hasni Mohammad mengatakan, pihaknya akan meninjau ulang perjanjian penjualan air baku dengan Singapura namun keputusan akhir tetap tergantung pada pemerintah federal Malaysia.

"Berdasarkan perjanjian Malaysia - Singapura tahun 1961, Malaysia menjual air baku ke Singapura sebesar tiga sen untuk setiap 1.000 galon. Namun kita harus membeli kembali air olahan dari Singapura sebesar 50 sen untuk setiap 1.000 galon," katanya.

Menurutnya, pemerintah negara bagian telah melakukan studi berdasarkan perjanjian kepada pemerintah federal untuk membawa masalah itu dengan pemerintah Singapura. Dia berharap persoalan biaya air baku itu bisa diselesaikan pada akhir tahun ini. (gus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar